Apa Sih Perbedaan Pacaran Dengan Ta'aruf ?

Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh

Allah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan, ada langit ada bumi, ada baik dan ada buruk, dan lain sebagainya. Begitupun dengan manusia Allah ciptakan manusia secara berpasangan-pasangan yaitu perempuan dengan laki-laki. Rasa suka, kagum dengan lawan jenis itu sangat wajar. Kalau tidak ada rasa suka dengan lawan jenis perlu dipertanyakan,,,,,akan tetapi jangan sampai berlebihan. Jangan sampai menghalalkan segala cara untuk mengungkapkan rasa tersebut, seperti pacaran, gandeng sana gandeng sini tanpa ikatan pasti. Belom halal saja sudah berani seperti itu, terus apa yang menghalangi dia untuk berbuat seperti itu ketika sudah berumah tangga.



Mungkin ada yang mengatakan, "kan kami pacaran Islami", Akhi Ukhti dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran Islami, itu hanya jerat-jerat iblis yang membuat anak Adam memandang yang buruk menjadi baik, dan memandang yang baik menjadi buruk.

Nah pada kali ini Pena Muslim akan membahas apa perbedaan antara Pacaran dan Ta'aruf ?

Bedanya Pacaran Dengan Ta'aruf

Istilah ta’aruf muncul diperbincangkan menyusul mulai ramai film dan sinetron Islami ditayangkan. Beberapa masih bertanya apa itu ta’aruf dan bagaimana menjalankannya…..Sebenarnya dalam bahasa Arab, istilah ta’aruf itu perkenalan Secara umum. Namun secara khusus istilah ta’aruf juga diartikan sebagai masa perkenalan antara lelaki dan perempuan yang bertujuan melangsungkan pernikahan.gar lebih jelas, berikut ini perbedaan antara Pacaran dan Ta’aruf:

PACARAN:
  • Pernyataannya langsung antara kedua pihak, biasanya tatap muka, bicara empat mata (berdua saja)
  • Dasarnya suka sama suka
  • Landasannya rasa saling memiliki
  • Biasanya belum siap menikah
  • Memperlihatkan kelebihan dan menutupi kekurangan
  • Bebas jalan bareng berduaan
  • Bebas sms dan telpon-telponan
  • Bebas curhat dan marah
  • Tak ada batas waktu, bisa putus atau nyambung kapan pun
  • Tak ada ikatan jelas, bebas pacaran dengan yang lain
  • Tak ada tujuan jelas, santai dan hanya having fun saja
  • Tak mengenal lebih detail, hanya lihat fisik saja
  • Tak begitu penting mengenal keluarga dan kerabat dekat.

TA’ARUFAN:
  • Pernyataannya bisa saja langsung antara kedua pihak tetapi melalui media, pihak ketiga atau perantara
  • Dasarnya AlQur’an dan Sunnah
  • Landasannya rasa saling meridhoi
  • Sudah siap menikah
  • Menunjukkan kelebihan dan kekurangan calon pasangan
  • Tak boleh berduaan
  • Tak boleh sms dan telpon-telponan kecuali hal penting dan mendesak
  • Tak boleh curhat dan marah, jika ada yang tidak disukai sampaikan melalui perantara dengan baik karena tidak boleh menyakiti perasaan
  • Ada batas waktu sesuai yang disepakati (tidak berlama-lama, biasanya 1-2 minggu mau dilanjutkan atau berhenti)
  • Ada etika yang jelas, tidak boleh ta’aruf ganda. Maksudnya berta’aruf dengan dua calon pasangan atau lebih. Jadi harus diselesaikan dulu prosesnya, jika tidak dilanjutkan, baru boleh berta’aruf dengan yang lain
  • Ada tujuan jelas yaitu menuju pernikahan
  • Harus mengenal lebih detail, tanyakan hal-hal pribadi dan karakternya
  • Harus mengenal keluarga dan kerabat dekat
  • Itulah beberapa perbedaannya. Dahulu juga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat Nabi

Melakukan ta’aruf untuk menuju pernikahan. Tidak ada yang namanya pacaran. Orangtua dulu pun menjalankan ta’aruf dengan waktu yang singkat. Namun semakin banyak tayangan televisi dan film dari Barat, budaya pacaran semakin menyebar sehingga menjamur sampai sekarang. Seolah jalan satu-satunya untuk mengenal calon pasangan itu dengan pacaran padahal masih ada cara yang lebih santun dan berkah yaitu ta’aruf. Semoga kita dapat menjalankan ta’aruf yang tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Ayoo..siapa yang siap ta’aruf sekarang?

Jadi kesimpulannya ada pada diri kalian masing-masing.

Dan yang masih pacaran ayook,,,,HALALKAN ATAU TINGGALKAN

Semoga bermanfaat.

Jangan lupa share


Wassalamu'alaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh

Penulis : Setia Furqon Kholid

Rewrite : Pena Muslim

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama