Bersin merupakan nikmat dari Allah Ta’ala bagi seorang hamba. Dengan bersin Allah memberikan banyak
manfaat bagi seseorang dan menghindarkan dari berbagai bahaya yang mengancam
kesehatannya. Juga keberadaannya menjadi pertanda jalannya metabolisme tubuh
berfungsinya organ dan fitalitas badan.
Dr. Micle Roizen menegaskan, bersin merupakan kegiatan
positif karena berfungsi membersihkan rongga hidung, mulut, dan tenggorokan. Dalam
Syarh Riyadus Sholihin disebutkan, bersin dapat menggiatkan otak dan
meringankan tubuh. Bersin juga dapat menjernihkan rohani dan menguatkan fungsi
indra manusia.
Ibnu Qiyyim menjelaskan, : bersin dapat mengeluarkan uap
dalam otak dan jika dibiarkan akan berbahaya.
Nabai Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap,
maka jika salah seorang kalian bersin dan memuji Allah wajib bagi setiap Muslim
yang mendengarkannya agar mendoakannya “yarhamukallah” semoga Allah merahmatimu”
(HR. Bukhori)
Untuk itulah setelah mendapatkan nikmat bersin seseorang
dianjurkan bersyukur kepada Allah dan syukur ini diwujudkan dengan bertahmid
dengan membaca “Alhamdulillah” sebagaimana yang dianjurkan oleh nabi Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wa Salam.
Pertanyaan :
Jikalau kita sedang menjalankan sholat, kadang masih maenjadi
pertanyaan besar bagi kita ketika ada orang yang bersin, dan sudah kita ketahui
bersama ketika ada seorang muslim yang bersin maka wajib bagi kita untuk
mengucapkan “Yarhamukallah (lk)/Yarhamukillah(pr)” ketika ia sebelumnya
mengucapkan kalimat Tahmid yaitu “Alhamdulillah”.
Nah ketika kita masih dalam keadaan sholat dan mendengar
orang yang bersin apakah kita wajib menjawab orang yang bersin ataukah diam
saja? Dan ketika kita sedang dalam keadaan sholat juga dan kita bersin apakah
kita harus mengucapkan kalimat tahmid yaitu Alhamdulllah?
Jawab :
Dalam hadits Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam disebutkan
bahwasanya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي
الله عنه ,قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم , حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ
فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ
فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ
فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ ( رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim
kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam
bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau
diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah
nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan
’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); (5)
Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia,
iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no.
2162]
Dalam konteks hadits di atas khususnya adalah وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ “; (4) Apabila dia bersin lalu dia
memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan
’yarhamukallah’)” Apabila disekitar kita
ada seorang Muslim yang bersin dan lalu mengucapkan Alhamdulillah kata Nabi فَسَمِّتْه(maka jawablah).
Nah,
apablila kita masih dalam keadaan sholat bagaimana?
Di dalam sholat
tentunya ada aturan yang tidak boleh kita langgar yaitu salah satunya adalah tidak
boleh berbicara diluar bacaan sholat. Nah, akan tetapi kita kan ingin mengikuti
sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjawab orang Muslim yang bersin, dan bagaimana titik tengahnya ?
Titik tengahnya
bisa menjawab orang Muslim yang bersin dengan menjawabnya di dalam hati saja
tetap mendapatkan pahala Insya Allah. Kenapa kita tidak boleh menjawab ketika
dalam keadaan sholat? Karena bisa jadi batal sholat yang masih kita kerjakan. Tidak
menjawab pun kita tidak mendapatkan
dosa, karena menjawab orang Muslim yang bersin itu hukumnya adalah sunnah.
Sebagaimana
menjawab salam (Assalamualaikum) seorang Muslim yang mengucapkan salam kepada
kita hukumnya adalah wajib. Akan tetapi tidak boleh bagi kita menjawab orang
yang salam dalam keadaan sedang melaksakan sholat.
Sebagaimana
pada zaman sahabat terdahulu yaitu Ada seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam yang mengucapkan salam kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika
Nabi sedang melaksakan sholat, lantas nabi seketika itu pula mengangkat
tangannya sebagai isyarat bahwa ia mendengar sahabat tersebut salam kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu a’lam,,,
Semoga bermanfaat...
Tags
Fiqih