- Assalamualikum Warohmatullahi Wa Barokah
- Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, dan barangsiapa yang membantu saudaranya yang kesusahan maka Allah pun akan senantiasa membantu hamba tersebut,
- Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :
- و الله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه
- "Allah akan senantiasa membantu seorang hamba apabila seorang hamba membantu saudaranya"
Hutang piutang adalah hal yang sudah lumrah kita dengar dimasyarakat kita. Karena demikian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan yang lain-lain.
Akan tetapi jangan lah sering-sering untuk berhutang, karena hutang akan dibawa sampai mati dan akan dimintai pertanggungjawaban
Ternyata dalam urusan hutang piutang ada Adab-adab yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak berhutang.
Seperti apakah Adab-adabnya
Baca selengkapnya,, ,
- 1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang. "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282) .
.
2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih) .
.
3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga. "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang". (HR Muslim) .
.
4. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang. "Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih) .
.
.
5. Jangan pernah menunda membayar utang. "Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman." (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi) .
.
6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang. "Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)
.
.
7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang. .
8. Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit. "Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya sampai utangnya dibayarkan." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah) .
.
9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang. .
10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya. .
11. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang. - Wallahu a'lam
- Wassaalmuaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh
.
.
Sumber :#portalmuslim - Rewrite :Muslim Kreatif