PEMBENAMAN KEDALAM TANAH ADALAH ADZAB UMAT TERDAHULU
#Likuifaksi Sudah Disebut di dalam al Quran#
Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi seperti cair
sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya ,menjadi hal paling menarik pada
peristiwa gempa Palu dan Donggala.
Menurut pantauan citra satelit, lebih dari 200 hektar tanah
di Sigi, Palu telah menenggelamkan apa pun di atasnya.
Fenomena menakutkan ini menarik karena inilah ancaman baru
yang sulit diantisipasi.
Kalau gempa, orang paham harus bagaimana, antara lain
menghindar berada dalam bangunan.
Begitu pun tsunami, tak ada cara lain kecuali mengungsi ke
tempat yang lebih tinggi.
Namun, bagaimana dengan ancaman likuifaksi? Sangat sulit
menghindarinya, terlebih lagi mendeteksinya.
Yang lebih menakutkan lagi, jenis ancaman bencana ini tidak
memberikan bekas keberadaan korban.
Kalau korban tsunami mungkin bisa dicari, dan begitu pun
dengan korban gempa yang tertimbun reruntuhan.
Tapi likuifaksi, korban tertelan begitu saja ke dalam bumi
berikut dengan benda-benda yang bersamanya seperti rumah, mobil, dan lainnya.
Al Quran dan Hadits menyebut bencana Likuifaksi.
Al Quran dan Hadits menyebut likuifaksi, wallahu a’lam,
dengan sebutan _Al-Khasf_.
Jenis bencana ini disebut Allah Ta'ala sebagai azab.
Yaitu, azab yang pernah timpakan terhadap Qarun, salah
seorang kroni Fir'aun yang sangat ingkar kepada Allah SWT.
Allah mengisahkan peristiwa itu dalam Surah Al-Qashshash
ayat 81.
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ
الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا
كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ
"Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke
dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya
selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri."
Jadi, fenomena sejenis likuifaksi ini pernah terjadi dalam
sejarah umat manusia.
Dan Allah., menyebut itu sebagai azab untuk seorang bernama
Qarun. Orang kaya sombong ini Allah tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh
kekayaan yang ia miliki.
Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW., “Apakah bumi
akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang shalih?” Rasulullah
SAW. menjawab, “Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian
.” (HR. At-Thabrani).
Semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa kita serta
menjaga dan menyelamatkan kita dari segala macam bencana tersebut.
Barokallohu fiikum.
Tags
Tsaqofah