Inilah Cara Menggapai Manisnya Iman

Assalamualaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

Bagaimana kabarnya sobat Muslim Kreatif?
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan diperlancar semua urusannya ya,,,
nah,,,pada kali ini Muslim Kreatif akan memberikan tips, bagaimana cara agar bisa merasakan manisnya Iman.
Selamat membaca,,,



عن أنس عن النبي قال «ثـلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان؛ أن يكون الله ورسـوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه
 إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر كما يكره أن يقذف في النار».

[ رواه الشيخان]

Dari Anas bin Malik, ra, dari Nabi saw, bersabda;
Tiga hal, apabila ketiganya ada pada diri seseorang maka ia akan bisa merasakan manisnya Iman;

1- Menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya

2- Mencintai seseorang hanya karena Allah
3- Benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya dicampakkan ke dalam api neraka
(HR Syaikhani) 

Secara umum, hadits mulia tersebut menjelaskan tentang tiga sifat. Jika seseorang mewujudkan tiga sifat tersebut pada dirinya, maka dia akan merasakan manisnya keimanan. Sehingga dia akan berpegang teguh dengan keimanan tersebut, mempertahankan nya serta berusaha keras dengan sekuat tenaga untuk lebih memperbaiki perilaku dan perangainya.
  • Sifat Pertama,
hendaknya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad lebih didahulukan atas kecintaan terhadap dirinya sendiri, harta, anak-anaknya dan manusia seluruhnya. Dan jika ada sesuatu yang dia cintai bertentangan dengan kecintaan nya kepada Allah dan Rasul-Nya, tanpa berpikir panjang dia harus mengutamakan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. 
Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Seorang mukmin tidak pernah membayangkan untuk membenci Rabbnya, tidak pula Rasul-Nya. 
Allah Ta'ala berfirman, 
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ


Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik"(Q.S. At Taubah: 24)
  • Sifat kedua, 

Hendaknya ia mencintai saudara nya (semuslim) hanya karena Allah dan untuk Allah. Bukan karena dunia, hawa nafsu, mashlahat, nasab, ataupun kekeluargaan. Kecintaan yang tidak akan bertambah karena pemberian, dan tidak akan berkurang karena kebencian.
  • Sifat ketiga

Hendaknya dia berpegang teguh dengan agamanya. Merasa benci untuk kembali kedalaman kekafiran sebagaimana dia benci jika dilemparkan ke dalam api neraka. 
Jika ketiga sifat ini muncul dalam diri seorang muslim maka ia akan merasakan manisnya keimanan.
Semoga kita bisa merealisasikan ketiga sifat tersebut dalam keseharian kita, dan bisa menggapai dan mersakan manisnya keimanan.
Semoga bermanfaat,
Jangan lupa Share
Wassalamualaikum wa rohmatullahi wa barokatuh
Sumber : Merasakan Manisnya Iman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama