__**Tanya Jawab Seputar Ramadhan**__
Apakah Muntah Itu Membatalkan Puasa Baik Disengaja atau Tidak?
-Syaikh Abdullah bin Abdurrohman bin Jibrin –hafdzahullah- ditanya : Apakah muntah itu membatalkan puasa?
Beliau Menjawab :
Muntah itu termasuk yang membatalkan puasa, jika disengaja, tetapi jika tidak disengaja hukumnya tidak membatalkan puasa dan tidak wajib mengqhadanya.
Sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam, “Siapa yang muntah tidak disengaja tidak wajib mengqadha puasa, dan siapa yang sengaja memuntahkan wajib mengqadha.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ahlus Sunah yang empat dengan sanad yang shahih dari hadits Abu Hurairah rodiyallahu ‘anhu.
-Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz –hafdzohullah- ditanya : Apakah Muntah itu termasuk yang membatalkan puasa?
Beliau Menjawab :
Orang yang sedang puasa dihadapkan dengan banyak hal yang tidak disengaja, seperti luka, mimisan, muntah, menelan air, atau bersin. Ini semua tidak membatalkan puasanya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad,
“Siapa yang muntah tidak disengaja tidak wajib mengqadha puasa, dan siapa yang sengaja memuntahkan wajib mengqadha.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ahlus Sunah yang empat dengan sanad yang shahih dari hadits Abu Hurairah rodiyallahu ‘anhu.
-Lembaga penelitian ilmiah dan fatwa ditanya : Bagaimana hokum seorang yang sedang puasa tidak sengaja menelan muntahannya?
Lembaga Menjawab :
Jika ia muntah sengaja puasanya batal, tetapi jika tidak disengaja tidak membatalkannya, begitu juga bagi yang tertelan.
Kita mohon taufiq hanya kepada Allah, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.
Wallahu a’lam,,,
Sumber : Kitab “Ensiklopedi Fatwa Ramadhan”
Oleh : Syaikh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Al Maqshud
Tags
Fiqih